Sewaktu
kecil, Saya sering berbuka puasa di masjid. Bersepeda Saya
kunjungi beberapa masjid di Kota Banjarmasin naik sepeda, Sendiri tanpa
teman, namun justru di masjid Saya akhirnya kenal banyak kawan.
Berbuka puasa bersama kawan-kawan lebih lebih populer dengan
sebutan BUKBER. Kegiatan ini menjadi kebiasaan yang lazim dilakukan tidak hanya
oleh anak-anak muda, tetapi juga orang-orang dewasa. Bukber sering kali dijadikan ajang reuni kawan sekolah. Mulai dari kawan semasa SD hingga kawan kuliah.
Selain jadi acara kumpul-kumpul keluarga, bukber juga jadi ajang santai ketemu
rekan kerja di luar kantor. Banyak alternatif tempat bukber: warung
sederhana, hotel, ataupun di rumah makan. Sambil menunggu berbuka, kita bisa bercengkrama sejenak bercerita
tentang masa lalu dan rencana ke depan sambil ketawa-ketiwi. Bukber juga sering
diisi dengan acara tausiah sambil menunggu waktu berbuka puasa. Meski sekadar
kumpul makan bareng, Bukber juga jadi sarana efektif menjaga tali silaturahmi.
Rasa persaudaraan jadi makin erat dan perkawanan pun terasa kian akrab.
Acara bukber kerap dijadikan
ajang silaturahmi sehingga sering diagendakan menjadi rutinitas saban tahun.
Beragam konsep berbuka puasa bersama. Ada yang menggelar konsep bukber di panti
asuhan, Ada yang diawali dengan
bagi-bagi takjil di jalan, ada yang dikemas dalam bentuk ceramah/diskusi
untuk menambah wawasan dan religiusitas, ada juga yang sekadar kumpul 30 menit sebelum bedug magrib berbunyi dilanjutkan sholat berjama’ah
di mushola. Semuanya bertujuan agar mendapatkan kesan yang mendalam dan
istimewa.
Jumpa kawan semasa SMP, SMA atau kawan di bangku kuliah saat
buka puasa bersama sangat menyenangkan. Meski harus menyisihkan dana anggaran
tambahan di luar pengeluaran rutin keluarga, biayanya tetap terbayar dengan
keceriaan berjumpa kawan-kawan saat usia anak-anak dan remaja. Pendek kata,
“ritual tahunan” tersebut jadi ajang penguat silaturahmi yang menggembirakan.
Momen ini juga dapat menjadi menjadi nasihat atau refleksi diri. Berkumpul di acara reuni tahunan di
bulan penuh berkah ini menyenangkan hati. Banyak topik yang diobrolkan santai
di acara tersebut. Mulai dari pokok bahasan yang ringan, sampai ke topik yang
berat. Mulai dari seputar berita lokal, nasional hingga mancanegara. Namun ada
beberapa hal yang harus kita perhatikan dan sebaiknya jangan dibicarakan karena
dapat menyinggung perasaan teman saat berbuka puasa, antara lain:
1. Meninggalkan salat magrib
Salat adalah kewajiban utama yang tidak boleh dilalaikan. Jangan sampai keasyikan ngobrol, sholat terlupakan. Perhatikan waktu dengan baik, waktu berbuka segera berbuka mencicipi hidangan ringan, lanjut sholat berjama'ah kemudian dapat melanjutkan makan
2. Bukber jadi ajang gibah
Kumpul dengan teman tentu
saja menyenangkan. Namun hendaknya menghindari gibah saat berkumpul
teman-teman. Jauhi membicarakan orang lain, terlebih lagi aibnya. Janganlah
kita membicarakan teman kita lainnya saat Bukber.
3. Abaikan teman karena keasyikan bermain ponsel
Saat bersama kawan di Bukber, hendaknya ngobrol
santai. Tidak etis jika kita asyik sendiri main hape. Jangan sampai asyik main hape sendiri. Sungguh rugi jika asyik masyuk dengan teman dunia maya, dan
mengabaikan teman di dunia nyata.
4. Pamer baju, perhiasan dan kendaraan
Bukber adalah ajang
menguatkan silaturahmi. Bukan ajang pameran baju,
perhiasan ataupun kendaraan.
5.
Pekerjaan dan Penghasilan
Meski ditanyakan secara
santai, rasanya tidak etis jika terlalu kepo di mana teman berkerja. Pertanyaan
seperti itu hanya akan membuat kawan minder dan enggan untuk dating lagi di
pertemuan berikutnya apabila teman yang ditanya belum bekerja. Pertanyaan
seperti itu juga dapat menjerumuskan kawan menjadi sombong apabila dia berkerja
di tempat yang dianggap banyak orang bergengsi. Apalagi jika dilanjutkan dengan
menanyakan berapa penghasilan yang diperoleh dari tempat kerja.
6.
Anak keturunan
Tidak semua orang telah
diberikan keturunan oleh Allah Swt. Beberapa teman mungkin ada yang belum
dikaruniai momongan. Oleh sebab itu, janganlah menanyakan ini kepada kawan saat
berjumpa di acara buka puasa bersama
7.
THR
Sebaiknya tidak usah menanyakan ke teman mau dikemanakan
uang THR yang diperoleh. Privasi 😊.
Semoga kita masih dipertemuakan dengan Ramadhan tahun berikutnya,
dan terus dapat menjalin silaturahmi dengan kawan-kawan masa kecil, aamiin.